Singapore Junior Golf Championship
Wakil Indonesia Persembahkan Best Flight A Girl Division
Drama menegangkan yang terjadi di partai final
Singapore Junior Golf Championship akhirnya
usai. Chen Xington secara dramatis akhirnya
mampu membalikkan keadaan untuk kembali merebut
tahta tertinggi di kelas A Girls Division.
Memperkecil defisit skor dari hari kedua, di
partai final ini Chen berhasil raih - 3 yang
sekaligus secara otomatis melejitkan namanya
untuk bertengger di posisi puncak partai final.
Dengan skor tiga di atas par (+3) 72, 78, 69
total 219, Chen Xington harus berbagai kursi di
posisi puncak bersama Prim Prachnakorn yang juga
dapatkan skor tiga di atas par (+3) 74, 74, 71
total 219.
Berkat penampilan stabilnya, Gemilau Joanne
Kurnia berhasil keluar sebagai Best Flight A
Girl Division. Tiga kali birdie dan empat kali
boogey harus mewarnai kartu skor Gemilau,
sehingga tambahan satu di atas par mengakhiri
petualangan atlet Pengprov Banten ini untuk
berada di posisi 3 dengan skor enam di atas par
(+6) - 75, 74, 73 total 222.
Persiapan saya sebelum ikut Singapore Junior
Golf Championship tidak ada yang terlalu
istimewa. Latihan biasa saja, tapi lebih fokus
ke course management di hole-hole di Keppel
Club. Jadi lebih ke main menyerang atau main
aman. Kondisi lapangan di sana terbilang bagus,
tricky dan juga licin. Tingkat kemiringan
lapangan juga sangat sloopy, naik-turun, dan
fairwaynya rumput gajah sehingga untuk mendorong
troly sendiri butuh tenaga.
Selama tiga hari, di putaran awal saya sedikit
frustasi karena saya tidak dapat birdie sama
sekali. Tapi, Saya tetap mengusahakannya. Saya
akhirnya baru dapat birdie di putaran kedua. DI
putaran kedua itu saya bisa main lebih bagus,
skor juga meningkat. Menurut saya lokasi pin
juga sangat tricky. Jadi ball placement dan
speed control harus dijaga. Cuaca di Keppel Club
sangat panas dan lembab. Selama disana saya
minum banyak biar tidak dehidrasi dan tetap bisa
menjaga fokus,” ungkap Gemilau Joanne Kurnia
setelah turnamen berlangsung.
“Perasaanku senang bisa menang untuk di kategori
A Girls Division. Karena sebelum turnamen saya
memang tidak terlalu banyak ekspektasi yang
tinggi untuk dapat menang. Setelah ini saya akan
ikut Ciputra Golfpreneur Junior World
Championship” tambah Gemilau Joanne Kurnia.
“Dua atlet golf junior Gemilau Joanne Kurnia dan
Jordan Indra Marcelo telah berhasil
menyelesaikan SIngapore Junior Golf Championship
2024 dengan sangat baik. Diselenggarakan di
salah satu course tertua di Singapura, turnamen
ini sendiri telah melahirkan banyak pegolf top
dunia dari Asia. Selain Indonesia, ada 12 negara
Asia Pacifik yang berpartisipasi dalam turnamen
ini. Turnamen ini sendiri diikuti oleh pegolf
junior dari usia 12-17 tahun,” kata Alga Topan
selaku Kepala Pelatih yang mendampingi dua atlet
ini.
“Alhamdulillah, di tahun ini atlet golf junior
Indonesia, Gemilau Joanne Kurnia berhasil
menyabet juara untuk A Girls Division. Secara
keseluruhan, Gemilau memang finis di posisi tiga
terbaik. Tetapi karena ada kategori usia, awards
untuk best gross putri overall, sehingga Gemilau
mendapat award untuk kelompok umur 15-17 tahun A
Putri,” tambah Coach Alga Topan.
Persaingan ketat justru terjadi kelas A Boys
Division. Saling mengejar angka ditunjukkan oleh
duo Thailand, Thannattsaron Supinraj yang
terpaut satu angka dengan pemuncak klasemen
Warut Boonrod. Sementara pegolf tuan rumah Troy
Storm juga tak ingin kalah. Storm terus
memberikan perlawanan hingga detik-detik
terakhir.
Sementara, setelah berjuang selama tiga hari,
Pegolf Indonesia, Jordan Indra Marcelo akhirnya
finis di posisi T8 dengan skor enam diatas par
(+6). Jordan berada di posisi ini dengan tiga
pegolf lain asal Hong Kong dan Malaysia.
“Terkai dengan persiapan sebelum turnamen,
seluruh atlet telah melakukan adjustment
terhadap lapangan yang didesain di area
perbukitan yang setiap hole-nya memiliki kontur
naik-turun dab selain itu, seluruh pemain harus
berjalan kaki dengan membawa golf bag-nya
masing-masing. Hal ini tentu saja menjadi
tantangan bagi para pemain putra dan putri
Indonesia. Tetapi berkat pengalaman mereka
bertanding di event nasional maupun
internasional sebelumnya, baik Gemilau maupun
Jordan sudah terbiasa dengan aturan turnamen
seperti ini.
Soal course management, saya dan dua atlet
lainnya melakukan adjustment setiap atlet. Hal
ini kami lakukan mengingat mereka bermain dari
tee box yang berbeda. Setelah melakukan
pertandingan kedua atlet telah berupaya maksimal
dengan hasil terbaiknya. Kendati Jordan belum
naik podium akan tetapi Jordan telah bermain
dengan sangat baik hingga ia dapat finis di
posisi 8.
Apa yang sudah mereka persembahkan, saya sebagai
pelatih dapat mengatakan bahwa untuk mengatasi
lapangan ini tidaklah mudah termasuk untuk
menghadapi pemain-pemain top-top junior dari
berbagai negara Asia Pasifik. Selain membutuhkan
ketahanan fisik, mereka juga memerlukan
pengalaman dan jam terbang. Kendati demikian
kita tetap harus mengapresiasi apa yang telah
mereka perjuangkan. Kedepannya, Melalui turnamen
ini semoga kita semua mendapat pengalaman dan
pelajaran untuk lebih bisa meningkatkan
kemampuan. Semoga dari turnamen ini bisa
dijadikan ajang tolok ukur tryout untuk
turnamen-turnamen internasional selanjutnya,”
Ungkap COach Ala Topan ketika dihubungi Tim PB
PGI usai turnamen berlangsung.
Di kelas Boys Overall, pegolf India Kartik Singh
dari B Boys Division tampil sangat solid dengan
memenangi seluruh kelas dengan skor sembilan di
bawah par (-9). Disusul Thanattsoen Supinraj
(Thai) di posisi kedua. Sementara di posisi 3
dihuni oleh dan Troy Storm.
|