Babak Kedua Kejuaraan
Nasional Golf Amatir
Indonesia 2025
Menyelesaikan Babak Kedua Dalam Kondisi Minim Cahaya, Randy dan Bianca Semakin Kokoh di Puncak Klasemen

Sentul, Jawa Barat.
Kejuaraan Nasional Golf Amatir Indonesia telah
menyelesaikan putaran
kedua (7/5). Kendati sempat ditunda akibat cuaca
ekstrem, namun seluruh peserta dapat
menyelesaikan babak kedua turnamen paling
bergengsi besutan Pengurus Besar Persatuan Golf
Indonesia (PB PGI) dengan baik.
Menjadi tahun kedua bagi Pengurus Besar
Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) di bawah
pimpinan
KPH Japto Soelistyo Soerjosoemarno, kejuaraan
nasional bagi para pegolf amatir di Indonesia
ini
dipastikan akan Kembali hadirkan dinamika yang
seru. Setelah Tahun lalu sukses digelar Jababeka
Golf and Country Club, Cikarang, Jawa Barat.
Untuk tahun ini Kejurnas Golf Amatir diadakan di
Sentul Highlands Golf Club, Sentul, Jawa Barat.
Tahun ini, 39 pegolf pria dan 12 pegolf putri
dari 13 Pengprov akan mengikuti turnamen yang
digelar pada 6-8 Mei 2025. Daftar Pengprov yang
menurukan atletnya pada kejuaraan ini adalah
Pengprov Banten, Pengprov DKI Jakarta, Pengprov
Jawa Tengah, Pengprov Jawa Timur, Pengprov
DI Yogyakarta, Pengprov Jawa Barat, Pengprov
Sulawesi Tenggara, Pengprov Riau, Pengprov
Kepri, Pengprov Kalimantan Timur, Pengprov
Sumatera Utara, dan Pengprov Bengkulu.
Pada babak kedua ini, cuaca menjadi faktor utama
yang mendapat perhatian dari para peserta.
Cuaca panas yang sudah menyergap para peserta
sejak babak pertama telah diantisipasi dengan
baik oleh para pemain. Namun, memasuki back
nine, yakni sekitar pukul 13.00, para peserta
yang
sudah dalam kondisi panas harus dievakuasi
akibat hujan deras dan petir yang melanda Sentul
Highlands Golf Club.
Sebelum mengalami penundaan akibat cuaca
ekstrem, pegolf asal Pengprov Jawa Barat Randy
Arbenata Mohamad Bintang berhasil menguasai
papan klasemen sementara hari kedua yang
sebelumnya diduduki bersama dengan Pegolf asal
Pengprov Kalimantan Timur, Mochtar.
Sementara di kelas Putri, Gemilau Joanne Kurnia
yang tampil impresif di babak pertama harus
tergeser ke posisi T2 bersama Sania Talita
Wahyudi. Di posisi puncak, pegolf asal Pengprov
DKI
Jakarta Bianca Naomi Laksono yag bermain tenang
seakan telah menemukan performanya.
Sebelum penundaan, Bianca yang kerap mengisi
skuad Garuda Muda Indonesia berhasil berada
di puncak klasemen hari kedua.
Setelah hampir satu jam pertandingan ditunda,
akhirnya permainan di babak kedua ini kembali
dilanjutkan. Namun, sayangnya, baru satu hole,
hujan deras dan petir kembali mengguyur Sentul
Highlands Golf Club. Hal ini memaksa para
peserta untuk kembali ke club house.
“Pada babak kedua ini, hujan deras dan petir
memaksa seluruh peserta untuk menghentikan
sementara permainan mereka, bahkan penangguhan
terjadi sampai dua kali. Kondisi alam seperti
ini tidak bisa dilawan. Hal ini menjadi
tantangan bagi para peserta untuk mengevaluasi
game plan
dan kondisi fisik mereka,” kata Rinaldy Macellak
selaku Ketua Panitia Kejuaraan Nasional Golf
Amatir Indonesia 2025.
Setelah kembali turun lapangan, para pemain
melanjutkan sisa permainan. Sementara, Randy
Arbenata M. Bintang yang sudah berada di puncak
klasemen kembali memulai permainannya
dari Hole 11. Kembali ke lapangan dalam kondisi
dingin, Randy mengaku bahwa ada beberapa
kesempatan untuk mendapatkan birdie. Sayangnya,
situasi yang mulai gelap dan kabut
membuatnya terkendala dalam membaca break.
Namun, dengan kondisi lapangan yang basah,
minim cahaya serta kabut, Pegolf asal Pengprov
Jawa Barat, Randy Arbenata Mohamad Bintang
justru tampil stabil serta berhasil memimpin
klasemen sementara babak kedua dengan skor -7
tujuh di bawah par total 137 (69-68).
“Hari ini saya mendapat banyak birdie, termasuk
di first nine. Setelah kena suspend pertama saya
dapat bogey di Hole 9. Ini karena badan saya
dingin lagi. Di Hole 10 dan 11 saya comeback dan
dapat dapat birdie lagi. Sebenarnya hari ini
saya memiliki banyak kesempatan untuk dapat
birdie.
Sayangnya putting saya banyak yang missed. Empat
hole terakhir sebenarnya juga kesempatan
untuk menambah birdie, sayangnya karena sudah
gelap jadi baca breaknya jadi kurang maksimal.
Saya dapatnya break yang tipis-tipis dan
membingungkan. Sebenarnya, dalam kondisi hujan
saya
cenderung main lebih santai,” kata Randy
Arbenata M. Bintang setelah menyelesaikan
turnamen.
Di kelas putri, champion flight yang dihuni oleh
Gemilau Joanne Kurnia, Maureen S. Yose, Sania
Talita Wahyudi, dan Bianca Naomi Laksono
berhasil menuntaskan putaran kedua. Kendati juga
merasakan kondisi lapangan yang gelap dan
berkabut, namun keempat pemain sukses
menuntaskan putaran kedua ini.
Kembali melanjutkan permainan setelah
penangguhan hingga dua kali, Bianca Naomi
Laksono
seakan tak terkejar oleh Gemilau Joanne Kurnia
yang memimpin putaran pertama kemarin.
Kendati sempat dibayangi oleh Gemilau dan rekan
satu Pengprov-nya, Sania Talita Wahyudi,
atlet nasional Bianca Naomi Laksono justru mampu
menjauh serta berhasil memimpin putaran
kedua dengan skor +3 tiga di atas par total 147
(77-70).
“Hari ini cuaca panas di first nine sangat
mempengaruhi game plan saya. Hujan dan petir
terus
disuspend juga mempengaruhi game plan saya. Nah,
di hole 16 dan 18 menjadi turning poin dari
putaran kedua saya. Sisanya, sebenarnya ada
banyak kesempatan. Nah, di hole terakhir tadi
saya
sudah menahan untuk ke toilet sejak di hole 15.
Sebenarnya, posisi bolanya kurang baik, jadi
nothing to lose dan saya mencoba untuk berpikir
positif saja. Alhamdulillah, saya dapat birdie
di
hole terakhir,” kata Bianca Naomi Laksono.
Pada putaran kedua ini beberapa flight
menyelesaikan permainan dengan kondisi Cahaya
yang
minim bahkan berkabut. Menyikapi hal ini,
Rinaldy Macellak mengatakan bahwa turnamen harus
selesai hari ini.
“Terkait dengan kondisi gelap, ada hal yang
harus dipahami oleh para pemain. Para pemain
memiliki hak untuk mengajukan keberatan bahwa
permainan tidak bisa dilanjutkan karena gelap
dan tidak bisa putting. Tetapi, melihat semangat
para pemain yang ingin menyelesaikan
permainan di hari ini dengan sempurna.
Sebenarnya, apapun yang kami lakukan adalah
untuk
tetap mengutamakan keselamatan para pemain,”
ungkap Rinaldy Macellak.
Kejuaraan Nasional Golf Amatir Indonesia
merupakan event prestisius yang dirancang oleh
PB
PGI. Setelah sukses dengan penyelenggaraan
Kejurnas Golf Junior yang diadakan di Semarang
beberapa waktu lalu, Kejurnas Golf Amatir
Indonesia 2025 Kembali mendapatkan dukungan
penuh dari Bank Negara Indonesia (BNI), Trinusa
Resources, dan Le Minerale dari Mayora. PB PGI
secara khusus memberikan apresiasi
setinggi-tingginya kepada para sponsor yang
kembali
memberikan dukungannya untuk kemajuan prestasi
golf di Indonesia.
“PB PGI memberikan apresiasi kepada para sponsor
termasuk Sentul Highlands Golf Club yang
tahun ini menjadi tuan rumah Kejurnas Golf
Amatir. Lapangan ini merupakan lapangan yang
menantang bagi para pegolf amatir, apalagi
selama turnamen peserta harus berjalan kaki.
Melalui event ini kami berpesan kepada para
peserta untuk terus menjunjung tinggi
sportivitas,
disiplin serta semangat untuk terus berjuang
sampai akhir pertandingan. Terakhir, berapapun
peserta pada Kejurnas kali ini, turnamen ini
harus tetap berjalan. Karena turnamen ini
merupakan
top of major event-nya PB PGI,” ungkap Adi
Saksono Ketua Bidang Kejuaraan dan Prestasi
Persatuan Besar Pengurus Golf Indonesia.
Tahun ini, persaingan ketat dipastikan akan
terjadi di Sentul Highlands Golf Club. Selain
dihadapkan pada lapangan yang menantang, suhu
dan cuaca di Sentul juga akan menambah
dinamika dan keseruan turnamen.
Beberapa atlet nasional yang ikut dalam Kejurnas
Golf Amatir tahun ini adalah Amadeus Christian
Susanto (Pengprov Jawa Tengah), Muchtar
(Pengprov Kalimantan Timur), Randy Arbenata
Mohamad Bintang (Pengprov Jawa Barat), dan
Mochtar (Pengprov Kalimantan Timur). Di kelas
putri, nama-nama pegolf yang taka sing lagi
diantaranya adalah Gemilau Joanne Putri
(Pengprov
Banten), Renoctoviana Ramadhiani Said (Pengprov
DKI Jakarta), dan Hanemas Pangestu
(Pengprov Jawa Barat).
Sama seperti pada Kejuaraan Nasional Golf Junior
yang digelar beberapa hari sebelumnya, pada
turnamen kali masih digunakan teknologi
penghitungan skor bagi para peserta. Upaya PB
PGI
dalam penggunaan teknologi merupakan terobosan
yang ditempuh untuk kemudahan
pencatatan skor, hingga peningkatan efisiensi
pengelolaan di lapangan. Sistem ini
memungkinkan pencatatan skor yang lebih akurat
dan cepat, mengurangi kesalahan.
Berikut link untuk melihat Live Scoring:
https://shorturl.at/hgIFt
Sekilas tentang Sentul Highlands Golf Club
Terletak di perbukitan Sentul, Bogor, Jawa
Barat, Sentul Highlands Golf Club merupakan
lapangan
golf berstandar internasional yang dilengkapi
dengan 18 holes. Dibuka pertama kali pada 1997,
lapangan ini merupakan mahakarya dari Gary
Player. Terletak di kawasan perumahan Sentul
City
serta memiliki latar belakang pegunungan yang
menakjubkan, Sentul Highlands Golf Club
merupakan lapangan yang juga menawarkan
pengalaman bermain yang tak terlupakan. Memiliki
beberapa signature course dengan berbagai latar
belakang, Sentul Highlands Golf Club juga
merupakan lapangan yang tidak mudah untuk
ditaklukkan.




|