Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship (MCGJWC) 2025
Rayhan Abdul Latief Tampil Memukau di Hari Pertama

JAKARTA – Juara bertahan Rayhan Abdul Latief
memimpin pertandingan hari pertama Mandiri
Ciputra Golfpreneur Junior World Championship
(MCGJWC) 2025 di Damai Indah Golf, PIK Course,
Jakarta, Senin (10/6). Pegolf andalan Indonesia
ini melejit di puncak klasemen sementara divisi
putra dengan 64 pukulan atau 8 di bawah par.
Sebuah awal yang baik dalam upaya mempertahankan
gelar juara yang diraihnya pada tahun 2024
“Rasanya sangat senang, tapi tugas saya masih
belum selesai. Masih ada 36 hole lagi dan banyak
hal yang masih bisa terjadi. Tapi saya masih
berharap bisa melakukan banyak pukulan yang
bagus, memainkan banyak hole dengan baik, dan
menikmati putaran berikutnya. Saya kira untuk
hari ini pukulan approach saya sangat bagus
meskipun driver-nya kurang. Putting saya pun
juga sangat bagus,” kata Rayhan, atlet binaan
Ciputra Golfpreneur Foundation (CGF) tentang
kemenangannya hari ini.
Setelah memainkan babak pertama dengan hasil
memuaskan, Rayhan berharap bisa tidur nyenyak
malam ini. “Sebenarnya sekarang saya sedikit
mengantuk. Kalau lihat di tas golf saya ada
sarung club berbentuk koala di sana, jadi persis
seperti saya karena cenderung bisa tidur
nyenyak. Selain itu, sudah pasti saya merasa
gugup karena ingin mempertahankan gelar saya
dari tahun lalu. Saya akan kembali ke target
saya semula untuk bisa bersenang-senang di atas
lapangan dan menikmati partisipasi terakhir saya
pada Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World
Championship,” lanjut pegolf yang menjadi salah
satu andalan di tim nasional Indonesia.
Bagi Rayhan MCGJW merupakan turnamen yang
istimewa sepanjang karirnya sebagai pemain
amatir. Oleh karena itu dia ingin sekali lagi
mencetak sejarah dengan menjadi juara dua tahun
berturut-turut.
Pegolf Namibia, Kyle Johnson menempati peringkat
kedua, ties dengan Harman Sachdeva (India),
Shinichi Suzuki (Filipina), dan Parin Sarasmut
(Thailand). Mereka masing-masing mencetak 69
pukulan atau 3 di bawah par.
Namibia merupakan salah satu negara yang baru
pertama kali tampil di turnamen bergengsi yang
sudah masuk edisi ke-28 ini. Selain itu ada tiga
negara Afrika lain yang juga baru mencetak debut
mereka di turnamen ini, yaitu Botswana, Kenya,
dan Zimbabwe. Sementara Afrika Selatan selama
ini sudah menjadi peserta reguler.
Pegolf Indonesia lainnya, Rama Oksha Aridya
menyusul di peringkat berikutnya, ties dengan
Lin Po Ho (Chinese Taipei), dan Teerawul
Boonseeor (Thailand). Hanya selisih satu pukulan
dari peringkat sebelumnya.
Guo Jun Xi dari Singapura bersama Maiya Okazaki
(Jepang), dan Bogyeol Kim (Korea Selatan)
memimpin di divisi putri dengan 70 pukulan atau
2 di bawah par. Persaingan mereka akan semakin
panas karena empat pegol lainnya menyusul hanya
dengan selisih satu pukulan. Mereka adalah
pegolf lokal Caithlyn Ong, Amberly Zaira
(Malaysia), Lourenda Steyn (Afrika Selatan).
Pegolf Indonesia lainnya, Maurenn Yose menyusul
dengan 72 pukulan atau par.
Menurut Maiya Okazaki, lapangan yang mereka
hadapi tidak mudah ditaklukkan. “Sebenarnya,
panjang lapangan yang harus saya mainkan di sini
tidaklah begitu jauh, tapi green di sini sangat
sulit makanya saya mesti menaruh bola di posisi
yang tepat supaya bisa memanfaatkan slope untuk
menciptakan peluang birdie,” kata pemain yang
mendapatkan cukup banyak peluang mencetak
birdie. Namun demikian, pada hari kedua dia
berencana memainkan strategi yang sama.
Indonesia Memimpin Development Division Putri
Pada development division putri, tiga pegolf
Indonesia menempati peringkat teratas, yaitu
Jennifer Quinn Effendi dengan 70 pukulan atau 2
di bawah par, Amira Permadi menyusul dengan 75
pukulan atau 3 di atas par, dan Alleta Kahfi di
peringkat ketiga dengan 76 pukulan atau 4 di
atas par.
Pada kelompok putra, Nguyel Bao Phat (Vietnam)
memimpin dengan 71 atau 1 di bawah par. Pegolf
Jepang, Kazuma Sono menyusul dengan 75 pukulan.
Peserta MCGJWC tidak hanya bisa mendapatkan poin
World Amateur Golf Ranking (WAGR), namun para
pemenang juga mendapatkan kesempatan untuk ikut
berkompetisi di turnamen profesional yang
bergengsi. Juara divisi putra mendapat tiket
bermain di turnamen Asian Development Tour (ADT)
Ciputra Golfpreneur Tournament yang akan
diselenggarakan pada Agustus ini. Juara divisi
putri akan tampil di Indonesia Women’s Open
tahun 2026. Turnamen tersebut masuk agenda KLPGA
Dream Tour.
Di luar kompetisi, para siswa dari dari SD
Negeri Kosambi 09 Pagi, SD Tarakanita 4, dan SMA
Pah Tsung School hadir memberikan dukungan
terhadap penyelenggaraan Mandiri Ciputra
Golfpreneur Junior Golf Championship. Mereka
ikut berpartisipasi di program Golf Class,
Keliling Lapangan di hole 17 dan 18, trial bay,
dan trial putting.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan
pengalaman kepada mereka untuk mencoba bermain
golf. Mereka dipandu langsung oleh para atlet
Ciputra Golfpreneur Foundation.








|