Bank BRI Indonesia Open 2018
Hadiah Makin Besar, Persaingan Makin Ketat
Turnamen golf bergengsi Bank BRI Indonesia Open
2018 akan digelar di Pondok Indah Golf Course,
Jakarta, 12-15 Juli 2018. Hadiah yang
diperebutkan menjadi US$ 500 ribu dan
persaingannya akan lebih ketat. Tahun lalu,
hadiah hanya US$ 300 ribu.
�Persiapan kita tahun ini jauh lebih baik. Prize
money jauh lebih tinggi dan pemain yang datang
juga lebih baik. Saya berharap dengan adanya
turnamen ini, Indonesia menjadi lebih
terpandang. Kami sangat gembira karena semakin
banyak sponsor yang mau berpartisipasi. Ini
artinya semakin banyak pihak yang mau mendukung
perkembangan golf di Indonesia. Turnamen golf
Indonesia Open adalah national event yang harus
kita dukung bersama,� kata Ketua Umum Pengurus
Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) Murdaya
Po saat press conference di Jakarta, Rabu
(11/7). Turnamen golf Indonesia Open sudah ada
sejak tahun 1974.
Menurut Suprajarto selaku CEO Bank BRI,
Indonesia Open merupakan kejuaraan golf
internasional yang bergengsi di Indonesia dan
Asia. �Kami merasa sangat terhormat kembali
menjadi title sponsor untuk turnamen ini. Kami
berharap bisa menginspirasi pegolf-pegolf lokal
untuk menunjukkan permainan terbaik mereka dan
berharap bisa menjadi juara di turnamen ini,�
kata Suprajarto. Sejak turnamen ini digelar,
baru satu pegolf Indonesia yang bisa menjadi
juara, yaitu Kasiadi pada tahun 1989.
Asian Tour CEO Josh Burack meyakini Indonesia
Open akan semakin diminati para pegolf papan
atas Asia. �Atas nama Asian Tour, saya
mengucapkan terima kasih atas komitmen dan
dukungan Bank BRI. Indonesia Open semakin
berkembang dari tahun ke tahun,� katanya. Juara
Bank BRI Indonesia Open 2018 akan mendapatkan
hadiah sebesar US$ 90 ribu dan mendapatkan
exemption dari Asian Tour selama dua tahun.
Panuphol Pittayarat, juara Indonesia Open 2017
berambisi mempertahankan gelarnya. �Saya selalu
senang kembali ke lapangan golf ini. Saya
menempati posisi kedua saat pertama kali tampil
di tahun 2016 dan menjadi juara tahun lalu.
Jadi, saya sangat senang bisa kembali ke sini
dan siap untuk mempertahankan gelar juara,� kata
Panuphol, pegolf asal Thailand yang biasa
dijuluki Coconnut. Setelah kemenangannya di
Indonesia, permainannya tidak terlalu stabil.
Dia berusaha keras memperbaiki permainannya
dengan beberapa kali mengubah swing dan
meningkatkan beberapa aspek permainannya setiap
hari. Bulan lalu, Panuphol berhasil menjuarai
Thailand Open.
Panuphol pastinya harus berusaha keras untuk
mewujudkan ambisinya itu. Dia harus bersaing
dengan pegolf-pegolf handal Asian Tour lainnya,
termasuk Gaganjeet Bhullar (India) yang dua kali
pernah menjadi juara di Indonesia Open dan Shiv
Kapur yang menjadi satu-satunya pegolf yang
menjuarai tiga turnamen Asian Tour pada tahun
2017.
George Gandranata, salah satu pegolf Indonesia
yang ikut berkompetisi di BRI Indonesia Open
2018 juga siap menampilkan performa terbaiknya.
�Minggu ini lapangan Pondok Indah sangat berat
tantangannya. Rough-nya tebal dan green-nya
licin. Tapi secara umum kondisi Pondok Indah
tahun ini paling bagus dibandingkan dengan dua
Indonesia Open sebelumnya,� jelas George.
Sebagai tuan rumah, Indonesia mendapatkan jatah
tiket bermain untuk 20 pemain pro dan 10 pemain
amatir. Lima di antara pemain amatir adalah
pemain timnas yang akan tampil di Asian Games
pada bulan Agustus ini. Mereka adalah Naraajie
Emerald Ramadhan Putra, Jonathan Wiyono, Almay
Rayhan, Kevin Caesario Akbar, dan Rifqi Alam.
�Kesempatan ini adalah rejeki luar biasa untuk
timnas Indonesia. Mereka mendapat pengalaman
main dengan pegolf-pegolf pro Indonesia di
lapangan yang sama untuk Asian Games, hanya satu
bulan jelang Asian Games. Ini sangat
menguntungkan kita, semoga juga mendukung
semangat para pegolf timnas untuk bisa
berprestasi di Asian, � kata Murdaya Po.
Pondok Indah Golf Course merupakan salah satu
lapangan bergengsi di Indonesia. Lapangan ini
merupakan satu-satunya lapangan golf di
Indonesia yang pernah menjadi tuan rumah World
Cup, yaitu pada tahun 1983.
�Kondisi lapangan kami sehari-hari sudah
memenuhi syarat turnamen internasional.
Perbedaannya hanya di tinggi rough dan green
speed yang harus menyesuaikan dengan permintaan
dari Asian Tour. Pemain harus memilik course
management yang baik, karena tipikal lapangan
kami sempit, banyak dogleg dan rintangan. Ball
placement sangat penting untuk memudahkan
pemain,� kata Budi Kosasih, Direktur Operasional
Pondok Indah Golf Course.
Selain Bank BRI, ada sembilan co-sponsor, yaitu
PLN, PERTAMINA, TELKOM Indonesia, Batik Air,
WIKA, BRILife, BRIAgro, BRISyariah, dan BRINS.
Bank BRI sudah menjadi title sponsor pada tahun
2016 dan tahun lalu juga menjadi salah satu satu
presenting sponsor.
Untuk mendapatkan hasil pertandingan dan info
lengkap tentang Indonesia Open, dapat dilihat di
www.asiantour.com.
|