ASIAN GAMES 2018
Jepang dan China Perkuat Peluang Rebut Emas Golf
JAKARTA � Keita Nakajima makin kuat di posisi
puncak klasemen sementara nomor individual putra
cabang olahraga golf usai pertandingan hari
ketiga Asian Games di Pondok Indah Golf Club,
Jakarta, Sabtu (25/8). Pegolf asal Jepang ini
memimpin dengan 206 pukulan atau 10 di bawah
par. Di hari ketiga ini dia bermain 2 under.
Dua pemain, Jin Cheng (China) dan Oh Seungtaek
(Korea Selatan) ties di posisi kedua nomor
tunggal putra dengan masing-masing mengumpulkan
209 pukulan atau 7 di bawah par.
Kemenangan Keita juga semakin memperkuat peluang
Jepang untuk meraih emas di nomor tim putra.
Jepang memimpin dengan 626 pukulan atau 22 di
bawah par. Hasil itu merupakan gabungan dari
perolehan Keita dan dua pegolf Jepang lainnya,
Ren Yonezawa dan Daiki Imano. Daiki ties di
peringkat keempat dengan 210 pukulan atau 6 di
bawah par. Sementara Ren di peringkat ke-17
dengan 215 pukulan atau 1 di bawah par.
Jepang bersaing ketat dengan Korea Selatan
(631), China (634), dan Thailand (635).
Sementara India dan Chinese Taipei ties di
posisi kelima dengan masing-masing mengumpulkan
643 pukulan. Disusul Indonesia yang ties di
posisi ketujuh dengan Filipina. Masing-masing
mengumpulkan 647 pukulan atau 1 di bawah par.
Hasil itu merupakan penggabungan hasil permainan
dari Jonathan Wijono, Kevin Caesario Akbar,
Naraajie Emerald Ramadhan Putra, dan Almay
Rayhan Yagutah.
DI hari ketiga ini, Almay mencetak hasil terbaik
dibandingkan tiga pegolf putra Indonesia
lainnya. Dia bermain par. Namun di klasemen
sementara, Almay dan Jonathan ties di posisi 21
dengan masing-masing mengumpulkan 217 pukulan
atau 1 di atas par.
Sementara Naraajie terlempar ke posisi ties 27
setelah mencetak 75 pukulan atau 3 di atas par.
� Permainan saya hari ini nggak bagus, banyak
membuat kesalahan sendiri. Banyak bogey.
Terutama di back nine par 5, saya banyak bikin
dua putt dan bogey. Saya nggak tahu kenapa, tapi
rasanya hari ini saya hanya nggak dapat feel-nya
saja sama speed putting-nya. Besok saya harus
main rapi dan pastinya sabar supaya bisa dapat
feel dan bermain lebih baik lagi,� jelas Almay.
Putri China Makin Kuat
Dua pegolf China, Liu Wenbo dan Du Mohan mengisi
dua posisi teratas di klasemen sementara nomor
individual putri
Wenbo memimpin setelah mencetak 67 pukulan atau
5 di bawah par. Total mengumpulkan 205 pukulan
atau 11 di atas par selama tiga hari. Dia
mencetak tujuh birdie di hole 3, 4, 8,11, 12,
16, dan 18. Namun, membuat bogey di hole 10 dan
13.
Berbeda dengan Wenbo, Mohan justru kehilangan 1
poin. Turun satu peringkat setelah mencetak 73
pukulan atau 1 di atas par. Dia membuat lima
bogey. Empat diantaranya di sembilan hole
terakhir, yaitu hole 10, 14, 15, dan 17. Satu
bogey lainnya dibuat di hole 8.
�Tim putri kami bermain bagus hari ini. Dua
pemain putri, (Lin) Wenbo dan (Du) Mohan berada
di posisi pertama dan kedua. Peluang pasti ada
dan kami merasa optimistis. Tim kami sudah
mengenal lapangan golf Pondok Indah karena
sebelum bertanding di Asian Games, kami
melakukan latihan di sini pada bulan Juli lalu,
kata Jing Hongwen, Kapten timnas China.
Dengan hasil dua pemain tersebut, China juga
berpeluang merebut medali emas nomor tim putri.
Ida Ayu Indira Melati Putri menjadi pegolf putri
Indonesia yang mencetak hasil terbaik. Dia
menempati peringkat ketujuh klasemen sementara
setelah mencetak 70 pukulan atau 2 di bawah par.
Pegolf yang biasa dipanggil Mela ini total
mengumpulkan 212 pukulan atau 4 di bawah par.
Sementara Ribka Vania merosot ke ties 12 setelah
mencetak 75 pukulan atau 3 di atas par. Dia
mengumpulkan hasil yang sama dengan tiga pegolf
lainnya, yaitu An Hoyu dan Hou Yuchiang (China
Taipei), dan Jeong Yunji dari Korea. Mereka
masing-masing mengumpulkan 215 pukulan atau 1 di
bawah par.
Dengan hasil yang diperoleh Mela dan Ribka ini,
tim putri Indonesia sementara ini menempati
peringkat keenam di bawah China, Korea Selatan,
Filipina, Jepang dan Thailand.
Satu pegolf putri Indonesia lainnya, Rivani
Adelia Sihotang menempati peringkat ke-32.
Mengumpulkan 233 pukulan atau 17 di atas par.
|