Pelantikan Pengurus PB PGI Periode 2018-2022
JAKARTA (Feb.15, 209) � Pelantikan dan pengukuhan Pengurus
Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) periode
2018-2022 dilaksanakan di Pondok Indah Golf,
Jakarta, Jumat (15/2). Pelantikan dan pengukuhan
ini dilakukan oleh Tono Suratman, Ketua Umum
KONI Pusat.
Murdaya Po selaku ketua umum mengajak seluruh
pengurus untuk bekerja keras dan selalu solid
untuk mendukung perkembangan atlet-atlet golf
Indonesia.
�Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pengurus atas kesediaannya menjadi pengurus
periode 2018-2022. Saya berharap team work kami
akan lebih solid. PGI sekarang sudah lebih
besar. Semakin banyak atlet yang bisa
berprestasi di turnamen-turnamen internasional.
Jumlah pemain junior yang perlu dibimbing dan
dibina juga semakin banyak. Saingan atlet-atlet
di luar negeri juga lebih berat, jadi kami harus
bekeja keras agar atlet-atlet kita bisa bersaing
dengan mereka, � kata Murdaya Po yang terpilih
kembali secara aklamasi dalam Munas PB PGI yang
diselenggarakan di Surabaya, 29 November 2018.
Dalam Munas yang dibuka secara resmi oleh Ketua
Umum KONI Pusat Tono Suratman tersebut, Murdaya
Po mendapat dukungan tertulis dari 22 Pengprov.
Kemudian saat pelaksanaan Munas, ada dua
Pengprov yang menyatakan ikut mendukung. Selain
Pengprov, dia juga mendapat dukungan dari
Pengurus Kota, Pengurus Kabupaten, Lapangan
Golf, dan Klub Golf.
Prioritas Murdaya Po adalah meningkatkan
prestasi para atlet, membuat program pelatihan
yang intesif, dan menggelar banyak pertandingan
untuk memberikan pengalaman sekaligus
meningkatkan kualitas atlet-atlet golf
Indonesia.
Sejak periode 2014-2018, Murdaya Po menyediakan
fasilitas pelatihan yang memadai. Dia juga
mengontrak dua pelatih high performance coach
asal Australia, David Milne dan Lawrie Montague.
Setelah empat tahun melakukan pembinaan,
performa para atlet golf Indonesia semakin
meningkat.
Sebelum kepemimpinan Murdaya Po peringkat atlet
golf amatir Indonesia di World Amateur Golf
Ranking ada di atas peringkat 2000. Kini dapat
menembus 100 besar dunia, bahkan Naraajie
Emerald Ramadhan Putra pernah menempati rangking
ke-52. Berkat prestasinya
ini, dia menjadi salah satu atlet yang terpilih
bermain di Junior President Cup 2017 di Amerika
Serikat. Turnamen ini merupakan pertandingan
antara tim Amerika melawan tim gabungan negara
lain. Adalah sebuah kebanggaan besar Indonesia
mendapat kesempatan ikut dalam turnamen ini.
Pegolf putra lainnya, Jonathan Wiyono juga
pernah menempati peringkat 199 WAGR. Kevin
Caesario Akbar menempat peringkat 267.
Prestasi atlet golf putri kita pun tidak
mengecewakan. Inez Beatrice Wanamarta pernah
menembus peringkat 172. Ida Ayu Indira Melati
pernah menempati peringkat 376
Ribka Vania yang pernah menempati peringkat 598
WAGR mendapat kesempatan untuk ikut bertanding
di Honda LPGA Thailand pada 21-24 Februari ini.
Selain meningkatkan prestasi para atlet, target
lainnya adalah memasyarakatkan olahraga golf di
Indonesia. Terutama menarik minat generasi muda
untuk bermain golf. Menurut Murdaya Po,
lndonesia memiliki banyak lapangan golf yang
berstandar internasional.
�Di negara lain generasi muda banyak yang suka
bermain golf, seperti Korea Selatan, Jepang, dan
Thailand. Banyak mereka yang berhasil menjadi
pemain top dunia,� kata Murdaya Po.
Target dan impian besar ini tentu tidak akan
berhasil tanpa adanya dukungan dari para stake
holder olahraga golf dan masyarakat. Oleh karena
itu, Murdaya Po meminta dukungan dari semua
pihak.
|