Absen Selama Pandemi, Performa Atlet Timnas Tidak Mengecewakan
JAKARTA –
Absen selama hamper dua tahun di ajang turnamen
internasional tidak membuat para atlet tim
nasional Indonesia patah semangat. Dalam dua
minggu berturut-turut, para atlet tetap
menampilkan performa terbaik mereka untuk
membela Merah Putih.
Ida Ayu Indira Melati Putri mencetak 281 pukulan
atau 7 di bawah par, menempati posisi T11 dalam
Women’s Amateur Asia Pacific (WAAP) yang digelar
di Abu Dhabi Golf Club, Abu Dhabi, 10-13
November. Dua pegolf lainnya juga lolos cut off
dalam turnamen bergengsi ini. Inez Beatrice
Wanamarta menyusul di posisi T13 dengan 282
pukulan atau6 di bawah par. Viera Permata Rosada
mengumpulkan 301 pukulan atau 13 di atas par.
“Karena sudah lama tidak berkompetisi, rasa
deg-degan sudah pasti ada, apalagi semua pemain
yang ikut bagus-bagus. Belum puas dengan hasil
yang dicapai, tapi saya cukup senang dengan
hasil ini,” kata Mela.
Turnamen ini dimenangkan oleh atlet Jepang,
Mizuki Hashimoto, yang mencetak 272 pukulan atau
16 di bawah par. Unggul satu pukulan dari Kan
Bunnabodee (Thailand) dan Kelsey Bennett
(Australia).
Tiga atlet putri lainnya yang ikut dalam
turnamen ini adalah Michela Tjan, Patricia
Sinolungan, dan Lydia Stevany Sitorus. Keenam
atlet tersebut juga merupakan atlet putri
Indonesia yang memiliki rangking terbaik di
World Amateur Golf Ranking (WAGR).
Minggu sebelumnya, empat dari enam atlet golf
putra Indonesia juga lolos cutt off Asia Pacific
Amateur Championship yang diselenggarakan di
Dubai Creeck Golf & Yacht Club, Dubai, Uni Arab
Emirate, 3-6 November lalu. Naarajie Ramadhan
Putra mengumpulkan 284 pukulan atau 4 di bawah
par, ties di posisi 21 bersama dengan Haydn
Barron (Australia), Sarut Vongchaisit
(Thailand), Peicheng Chen (China), dan Leo Oyo
(Jepang).
“Cukup puas dengan hasil yang dicapai, karena
sudah dua tahun selama pandemi ini kami tidak
pernah bertanding. Semoga ke depannya bias
meraih hasil yang lebih bagus lagi,” kata
Naraajie yang menjadi kapten tim Indonesia.
Tiga pegolf lainnya, yaitu Alfred Raja Sitohang
mengumpulkan 281 pukulan atau 3 di bawah par di
posisi, Jose Suryadinata 286 pukulan atau 2 di
atas par, Jonathan Xavier Hartono 294 atau 10 di
atas par. Dua pegolf lainnya, yaitu Almay Rayhan
Yaquta dan Timothius Tito Tamardi tidak lolos
cut off.
Enam pegolf yang mewakili Indonesia adalah yang
memiliki rangking terbaik di World Amateur Golf
Ranking (WAGR). Naraajie merupakan atlet
Indonesia dengan rangking terbaik di WAGR, yaitu
rangking 93. Diikuti Jonathan di rangking 393,
Almay 547, Jose 868, Tirto 898 dan Alfred 983.
Turnamen ini merupakan turnamen pertama yang
diikuti oleh timnas Indonesia sejak adanya
pandemi Covid-19. Tahun lalu, turnamen ini juga
tidak dapat diselenggarakan.
Turnamen ini dimenangkan oleh Keita Nakajima.
Pegolf Jepang ini menang playoff dari Taichi
Kho, setelah masing-masing mengumpul 270 pukulan
atau 14 di bawah par.
Dengan kemenangannya, Keita berhak mendapatkan
tiket untuk bermain di turnamen bergengsi The
Masters dan The Open tahun 2022. Dia mengikuti
jejak dua senior senegaranya, Hideki Matsuyama
dan Takumi Kanaya, menempati posisi nomor satu
ranking amatir dunia.
“Takumi teman baik dan mentor saya. Kami bermain
bersama untuk tim nasional. Dia mengatakan agar
saya terus berusaha menghadapi tantangan. Saya
sangat senang karena bias mengikuti jejak Hideki
dan Takumi. Adalah sebuah kehormatan bisa
bermain di turnamen-turnamen Major,” kata Keita.
|