Dominan Atlet DKI Jakarta di OJAO 2024
Memimpin sejak hari
pertama, atlet binaan PGI Pengprov DKI Jakarta,
Gabriel Hansel Hari, puncaki partai final
Olympic Jabar Amateur Open (OJAO) 2024 dengan
gemilang. Hansel yang memanfaatkan practice
round bahkan hingga tiga kali akhirnya berhasil
menaklukkan Gunung Geulis Golf & Country Club,
West Course.
Kendati sempat diguyur hujan dan petir di hari
kedua yang mengakibatkan penundaan turnamen
hingga dua jam lebih serta dilanjutkan keesokan
harinya, Hansel tetap mampu menjaga performanya.
Di partai puncak, Hansel yang sempat mengalami
out of bound di hole 7, tetap tak terkejar dan
terus memimpin hingga partai final usai.
Punggawa tim nasional golf Indonesia ini
akhirnya berhasil menjuarai OJAO 2024 dengan
skor solid yakni sembilan di bawah par -9, total
204 (69-67- 66).
“Di final ini pukulan saya sedang solid dan
putting juga bagus sehingga saya bisa dapat skor
-9. Soal penundaan di hari kedua, saat itu main
saya sedang bagus bahkan di hole 7 saya sudah
under empat. Setelah di suspend badan saya sudah
mulai dingin dan ketika dilanjutkan mainnya
kurang bagus. Soal target di turnamen ini saya
ingin menang dan puji Tuhan bisa tercapai,”
Ungkap Gabriel Hansel Hari.
Sementara itu, dua pegolf asal Jawa Tengah dan
DKI Jakarta yakni Amadeus Cristian S dan Kentaro
Nanayama berhasil amankan posisi kedua dengan
skor lima di bawah par -5, total 208 (71-69-68).
Sedangkan di kategori putri, atlet kebanggaan
PGI Pengprov DKI Jakarta, Kristina Natalia Yoko,
berhasil melalui tantangan ini.
Menaklukkan lapangan berkontur perbukitan di
Gunung Geulis Golf & Country Club tidaklah
mudah, diperlukan stamina fisik yang mumpuni.
Tampil gemilang sejak hari pertama, Yoko yang
sejak awal memimpin putaran awal mengaku bahwa
ia sudah terbiasa berlatih dengan berjalan kaki
serta tanpa caddy sehingga ia tidak mengalami
kesulitan berarti ketika menghadapi kontur bukit
di Gunung Geulis ini.
Berada di puncak klasemen, punggawa tim nasional
golf Indonesia ini berhasil raih skor akhir
sepuluh di bawah par (-10), total 203
(66-67-70).
“Tiga hari ini sebenarnya pukulan saya sedang
kurang solid, tapi Puji Tuhan sesuai dengan game
plan, putting juga sedang baik jadi bisa dapat
skor -10.
Tentang penundaan kemarin, sebenarnya
saya tidak terlalu terganggu. Soal target,
sebenarnya saya tidak ada target main rileks
saja. Soalnya, kalau dilihat dua tahun yang lalu
saya juga main sepuluh under. Jadi saya enjoy
the tournament dan puji Tuhan hasilnya baik,”
Kata Kristina Natalia Yoko.
Atlet nasional lainnya, Elaine Widjaja (PGI Jawa
Tengah) berhasil duduki posisi runner up dengan
skor empat di bawah par (-4), total 209
(71-72-66). Di posisi ketiga, pegolf andalan
Pengprov Jawa Barat Rayi Geulis Zullandari
berhasil dapatkan skor tiga di atas par (+3),
total 216 (71-72-73).
Melihat hasil ini, Ketua PGI DKI Jakarta mengaku
berbangga atas prestasi yang didapatkan oleh
atlet-atletnya. Menurutnya, ini akan menjadi
modal berharga bagi atlet DKI Jakarta yang akan
mentas di PON beberapa bulan mendatang.
"Kami datang di event ini sebagai keluarga
besar. Kemenangan kali ini merupakan hasil dari
pola pelatihan dari PGI DKI dengan melibatkan
banyak hal, termasuk kolaborasi dengan KONI
Jakarta. Strategi kami pada event ini adalah
bahwa seluruh pemain minimal dapat bermain event
par. Sementara, dari PGI DKI sendiri bahwa kami
tidak memiliki keraguan terhadap Hansel, Yoko
maupun lima atlet yang lain. Jadi, mereka sudah
paham apa yang harus mereka lakukan," ungkap
Reza Rajasa Ketua PGI DKI.
|