Pecahkan Course Record, Pegolf Australia Pimpin Klasemen Hari Pertama Mandiri Indonesia Open 2024
Duo Australia menguasai puncak klasemen putaran
pertama Mandiri Indonesia Open 2024 di Damai
Indah Golf – PIK Course, Jakarta, Kamis (29/8).
Aaron Wilkin sementara menempati peringkat satu
dengan 61 pukulan atau 10 di bawah par. Tidak
hanya menjadi pimpinan klasemen, Wilkin pun
memecahkan course record yang sebelumya dipegang
oleh Frank Nobilo, pegolf asal Selandia Baru
yang mencetak 61 pukulan di Indonesia Open tahun
1994, dengan selisih satu pukulan. Sepuluh tahun
lalu merupakan terakhir kalinya Damai Indah Golf
menjadi tuan rumah turnamen ini sebelum akhirnya
kembali lagi menjadi tuan rumah.
“Saya baru diberi tahu kalau skor yang saya
dapatkan ini merupakan rekor skor terendah di
lapangan ini, dan saya kira ini pencapaian yang
cukup keren. Saya tidak banyak melakukan
kesalahan. Rencana permainan saya sebenarnya
cukup agresif, tapi di hole itu saya menilai
pukulan saya bisa dengan mudah meleset ke sisi
kanan. Dan sampai saat itu saya sudah main
bagus, jadi saya memilih untuk main aman dan
melakukan dua putt, dan mungkin permainan di
sana itulah yang membantu saya menciptakan par
di hole-hole lain,” kata Wilkin, yang mencetak
10 birdie tanpa bogey satu pun.
Andrew Dodt menyusul Wilkin dengan 64 pukulan
atau 7 di bawah par, dan menduduki posisi kedua.
Dodt membuat 6 birdie dan mencetak eagle di hole
13. Namun, dia membuat satu bogey di hole 15.
Putaran pertama Mandiri Indonesia Open 2024
diramaikan dengan hole in one. Pegolf Australia
lainnya, Kevin Yuan, berhasil mencetak hole in
one di hole 3. Dengan menggunakan 9 iron, dia
berhasil memasukkan bola dari jarak 170 yard.
Peringkat T3 ditempati oleh Sampson Zheng Yunhe
dari China dan Suteepat Prateeptienchai dari
Thailand. Masing-masing pemain mencetak 65
pukulan atau 6 di bawah par.
Yunhe, pegolf lulusan University of California,
Berkeley, sempat memimpin di sesi pagi. Ini
pertama kalinya dia bermain di Indonesia.
“Sangat menyenangkan. Di sini lembab dan panas.
Saya datang lebih awal, Jumat malam minggu lalu
sampai di sini, lebih awal daripada yang lain.
Saya banyak berlatih di driving range dan
berusaha membiasakan diri dengan cuacanya.
Semoga bisa terus melanjutkan permainan dan
bermain seperti sekarang,” kata dia.
Perjuangan untuk menjadi juara tentu masih
panjang. Para pemain masih harus bertanding
selama tiga hari. Para pegolf akan berlomba
menunjukkan performa terbaik mereka di turnamen
Asian Tour ini. Turnamen bergengsi paling
bersejarah di Indonesia ini memperebutkan hadiah
total sebesar US$ 500.000 atau Rp 8,15 miliar
(kurs 1 US$ = Rp 16.300). Juara pertama berhak
mendapatkan US$ 90.000 dari jumlah tersebut.
Bank Mandiri tiga tahun berturut-turut selalu
menjadi title sponsor untuk Indonesia Open.
Hasil Terbaik Indonesia
Elki Kow dan amatir Amadeus Christian Susanto
menjadi pegolf Indonesia yang mencetak hasil
terbaik. Masing-masing mencetak 69 pukulan atau
2 di bawah par.
“Momen kunci sebenarnya dari awal saya bermain
cukup rapi, jadi steady. Beberapa peluang birdie
memang gagal dimaksimalkan, tapi ada beberapa
yang juga bisa saya dapatkan. Saya mengurangi
kesalahan-kesalahan yang tidak perlu, walaupun
awalnya pukulan tee saya kurang bagus. Tapi
masih bisa recover dan melakukan pukulan kedua
dengan cukup baik,” kata Elki menjelaskan
permainannya di hari pertama.
Amadeus sebenarnya mencetak 5 birdie, yaitu di
hole 11, 13, 14, 4, dan 6. Namun sayangnya dia
juga membuat tiga bogey. Pegolf yang memulai tee
off di hole sepuluh langsung membuat bogey di
hole pertamanya. Dua bogey lainnya di hole 18
dan 1.
Menurut pemain tim nasional Indonesia ini,
dirinya bermain cukup solid sesuai dengan
rencana. Namun, masih melakukan beberapa
kesalahan karena kurang mengendalikan emosi.
“Kuncinya harus bisa kembali fokus. Saya memberi
tahu diri sendiri di dalam hati karena golf itu
kan permainan mental ya, jadi mentalnya
dibalikkan lagi. Setelah kena bogey-bogey tadi,
ya tidak boleh tambah jelek, jadi harus balik
lagi birdie-birdie,” ungkapnya.
Pemain Indonesia lain yang bermain under adalah
Kevin Caserio Akbar. Dia mencetak 70 pukulan
atau 1 di bawah par. “Dari sisi tee shot, bagus.
Lurus-lurus. Namun, mungkin ironnya bisa
dibilang ada beberapa mis-hit yang menyebabkan
bogey. Itu yang perlu dikurangi. Ada beberapa
(pukulan) yang harusnya bisa lebih dekat lagi
(ke pin). Jarak 100-110 meter harusnya bisa
lebih menempel. Itu mungkin yang mesti
diperbaiki besok,” jelas Kevin tentang evaluasi
permainannya di hole pertama.
|