Jayawardana dan Sieun Lee Memimpin Hari Pertama
Jayawardana Dornan (Indonesia) dan Sieun Lee
(Korea Selatan) mencetak hasil cemerlang pada
pertandingan hari pertama Pondok Indah
International Junior Golf Championship (PIIJGC)
2024 yang diselenggarakan di Pondok Indah Golf
Course, Jakarta, Selasa (17/12) Jayawardana
memimpin di puncak klasemen sementara kategori
Boys A dan Sieun Lee di kategori Girls A.
Masing-masing mencetak 68 pukulan atau 4 di
bawah par.
“Feeling-ku hari ini bagus, sehingga bisa
bermain bagus. Teman-teman satu flight juga
menyenangkan. Jadi, saya bisa bermain sesuai
dengan yang direncanakan,” jelas Jayawardana.
Permainan yang matang merupakan buah kerja
kerasnya selama ini. Setiap hari dia melakukan
latihan selama empat jam. Mulai dari driving,
chipping, dan juga putting. Walaupun tidak
mematok target yang berlebihan, namun dia
berupaya untuk tidak membuat over par.
Dua posisi berikutnya juga ditempati oleh para
pegolf Indonesia. F. Nikola Surya Nugraha
menempati peringkat kedua dengan 71 pukulan atau
1 di bawah par. Kenneth Henson Sutianto dan Rama
Oskha Aridya menempati peringkat T3. Mereka
masing-masing mencetak 72 pukulan atau par.
Pada klasemen kategori Girls A, Sieun Lee
dijejaki oleh Renoctoviana Ramadhiani yang
mencetak 73 pukulan atau 1 di atas par. Dua
pegolf Indonesia lainnya, Chaterine Chloe
Hartono dan Ni Putu Alida Briggite Lie di
peringkat T3 dengan 77 pukulan atau 5 di atas
par.
Catherine yang memulai tee off di hole 10
membuat kejutan dengan mencetak hole in one di
hole 17. Pegolf asal PGI Yogyakarta ini mengaku
kaget dengan pencapaian ini. “Perasaannya tentu
senang. Tapi, kaget juga karena unexpected
tiba-tiba buat hole in one. Tidak ada strategi
apa-apa. Saya fokus untuk cari birdie karena
sebelumnya buat belum buat birdie sama sekali,”
kata Catherine.
Selama ini Catherine menjalankan pendidikan di
Australia. Di sana, kegiatan berlatih dan
bermain golf sudah menjadi agenda tetapnya.
“Evaluasi dari permainan hari ini adalah masih
banyak miss putting. Short putt-nya masing
banyak yang miss, begitu juga dengan birdie
chance-nya,” jelas Catherine. Menurutnya, Pondok
Indah Golf Course sebetulnya tidak terlalu
sulit, namun dia belum bisa melaksanakan game
plan sesuai yang direncanakan.
Turnamen ini akan diselenggarakan selama tiga
hari, sampai Kamis (19/12). Pada dua hari
pertama, diterapkan sistem shotgun. Pada final
akan kembali menggunakan sistem tee off. Menurut
Michael Tjoajadi selaku ketua panitia
penyelenggara, dilakukan shotgun untuk
mengantisipasi curah hujan yang saat ini cukup
tinggi.
PIIGJC merupakan turnamen internasional
bergengsi yang diselenggarakan oleh Pondok Indah
Golf Course. Tahun ini merupakan kesebelas
kalinya diselenggarakan. Diikuti oleh 109 pegolf
putra dan putri dari 10 negara, yaitu Indonesia,
Australia, China, India, Korea Selatan,
Malaysia, Swedia, Thailand, Inggris, dan Amerika
Serikat. Ada tiga kelas yang akan
dipertandingkan, yaitu A, B, dan C. Peserta yang
bisa ikut adalah yang berusia 11 tahun sampai
dengan 18 tahun kurang 1 hari.
Banyak pemain top di level internasional yang
pernah berpartisipasi di PIIJGC, termasuk
Atthaya Thitikul yang yang pernah menempati
peringkat satu LPGA Tour. Dia menjadi juara
PIIJGC pada tahun 2017. Selain itu, ada Princess
Mary Superal (Filipina), juara Pondok Indah
Junior International Golf Championship 2014.
Kedua pegolf ini berhasil menjadi juara Simone
Asia Pacific yang juga digelar di Pondok Indah,
dimana Princess menjadi juara pada tahun 2022
dan Atthaya pada tahun berikutnya.
Siapa saja yang ingin melihat aksi para junior
yang dari berbagai negara dapat ke Pondok Indah
Golf untuk menyaksikan secara langsung, tanpa
dipungut biaya.
|